Pertemuan Resmi Pertama


Rabu, 7 Agustus 2012 merupakan awal dari tahapan baru kehidupanku sebagai seorang mahasiswi. Hari itu, kusiapkan diri dan kumantapkan hati untuk menemui seseorang yang selama ini diam-diam aku kagumi. Flash back sejenak, pertama kali aku bertemu dengan beliau (ketika aku masih semester 3) , aku langsung terpesona ketika mendengarkan nada suaranya. Bukannya dari mata turun ke hati, melainkan dari telinga turun ke hati ^^ . Nada suaranya yang besar, lugas, dan berwibawa membawaku pada sebuah rasa kekaguman.
Tibalah aku TKP. Dag..dig..dug kudengar suara degup jantungku. Kuberanikan diri mengetuk pintu dan masuk ke ruangan di mana beliau berada. Kulihat dia duduk sambil menatap layar computer. Begitu melihatku datang, beliau langsung menyapaku dengan ramah. Image-nya yang tegas dan garang,seketika berubah menjadi sosok yang friendly dan kebapakan.
Drs. Sukamdi, M.Sc. Beliau adalah dosen pembimbing skripsi (DPS)-ku. Beliau saat ini menjabat sebagai wakil dekan I di Fakultas Geografi UGM. Beliaulah dosen favoritku sejak semester 3 hingga pada akhirnya my dreams comes true ketika Surat Keputusan (SK) dari fakultas memutuskan beliau menjadi DPS-ku ^^. Sebelumnya kami memang pernah beberapa kali bertemu, namun ini pertemuan pertama kami secara personal dan dalam diskusi serius terkait skripsiku lebih lanjut. Di dalam ruangan yang cukup luas, kami berdua berdiskusi serius mengenai rencana skripsi. Beliau begitu banyak memberi nasihat dan ide-ide yang sangat menolongku dan memotivasiku dalam pengerjaan tugas akhir.
Di penghujung diskusi beliau berkata, “Mbak, besok ketemu saya lagi harus sudah bawa data dan proposal skripsi ya!”. What??!!! (teriakku dalam hati). Ini baru pertemuan pertama dan saya langsung shocked. Tidakkah terlalu cepat semua ini??? Apakah teman-teman saya yang lain sudah disuruh cari data & membuat proposal oleh DPS mereka? Ingin rasanya aku menjawab: MAAF PAK, SAYA BELUM SIAP. Tapi ketika itu, mulutku hanya mampu menjawab: BAIK PAK. Setelah dipikir-pikir, aku harusnya bersyukur karena beliau mengajariku untuk tidak membuang-buang waktu dan secara tidak langsung beliau memotivasiku untuk menjadi mahasiswi yang disiplin dan bekerja keras.
Pertemuan pertama ini begitu mengesankan. Bagaimana dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya? Hmmm.. semoga semakin mengesankan dan berdampak baik bagi kelulusanku. Amin.


Comments