Senin, 1 Oktober 2012 kami melaksanakan pertemuan resmi kami yang kedua.
Perasaan deg-degan menyelimuti ketika aku mengetuk pintu ruangannya. Akupun
masuk dan kulihat beliau dengan ekspresi wajah lelah langsung mempersilakan aku
untuk duduk. Kekagumanku semakin bertambah karena beliau tetap bersemangat
berdiskusi bersamaku walau rasa lelah meliputinya. Pada pertemuan kedua ini,
aku sudah siap dengan proposalku. Beliau membaca bagian kerangka pemikiran dan
hipotesis lalu berkomentar: “Gimana kalau ganti judul Mbak?” Whaaaaaatttttt??!!!!!!!!!!! (teriakku dalam hati). Melihat ekspresi muka saya yang syok, beliau
lalu cepat-cepat melanjutkan pembicaraan. “Maksud
saya gini, ngapain sih kamu itu neliti sesuatu yang udah ketebak jawaban
hipotesisnya? Saya kepengin skripsimu itu bukan hanya sekedar syarat lulus S1
saja, tapi juga skripsi yang mampu mengantarmu masuk ke dunia kerja yang kamu
impikan.”
Beliau kemudian menjelaskan langkah-langkah apa saja yang harus saya
lakukan secara detail dan jelas. Saya mencatat dan berusaha untuk menangkap apa
yang menjadi keinginan beliau. Intinya, topik skripsiku tetap … hanya saja judulnya
berubah dan indikatornya diperdalam supaya menghasilkan suatu karya yang tidak
biasa, up to date, dan istilah
lainnya “laku di pasaran” ^^
Keluar dari ruangan, badanku lemas seketika. Rasanya otak ini butuh
refreshing dan tubuh ini butuh asupan semangat berlebih. Hmmm… pertemuan kali
ini memuat materi PERUBAHAN JUDUL SKRIPSI DAN MEMPERLUAS INDIKATOR. Oke… kini
aku harus belajar banyak akan hal-hal baru yang belum diajarkan selama di
kuliah. Tetap semangat karena Tuhan tidak akan membiarkan aku melakukan segala
sesuatu sendirian. Terima kasih Pak Kamdi yang telah membuka pikiran saya bahwa
skripsi jgn hanya sekedar syarat lulus
S1 tapi juga harus mengantarkan kita ke dunia kerja yang kita impikan ^^
Comments