Senin, 15 Oktober 2012 kami melaksanakan pertemuan resmi kami yang
ketiga. Pertemuan ketiga ini untuk pertama kalinya aku tidak merasa grogi atau
deg2an. Pertemuan ini benar-benar mendadak.
Aku mempunyai 2 rekan mahasiswa lainnya yang memiliki Dosen Pembimbing
Skripsi (DPS) yang sama. Mereka adalah Ibnu dan Reza. Aku sangat bersyukur
karena kami bertiga selalu kompak dalam mengatur pertemuan dengan DPS kami (*kami
memanggil beliau “bapak”). Kami saling memberi info, saling share, dan kalo janjian ketemuan dengan
bapak selalu bertiga ^^ Hal ini setidaknya mengurangi rasa gugup ketika kami berada
di ruang tunggu dekanat.
Senin ini aku telah siap dengan proposal skripsi baruku pasca pergantian judul pada pertemuan
kedua. Giliran pertama yang masuk adalah Ibnu, kemudian Reza, dan tibalah
giliranku. Kuketuk pintu ruang wakil dekan dan segera aku berjalan ke meja
bapak. Bapak bergegas meninggalkan pekerjaannya sebentar dan meluangkan
waktunya untuk berdiskusi bersamaku. Kuserahkan proposalku dan bapakpun
membacanya. Beberapa kali bapak berhenti di suatu halaman lalu kulihat
ekspresinya mengernyitkan dahi. “Ya, sudah
oke”, kalimat dari beliau seolah memecah keheningan. Bapak menyuruhku
merevisi latar belakang dan lbh teliti dalam penulisan sitasi dan daftar
pustaka.
Beranjak pembicaraan kami serius di tahap metode penelitian. Di sini
kami berdiskusi cukup lama dan banyak poin penting yang kami diskusikan. Aku
tak lupa mencatat apa saja yang harus attention
to detail. Sebagian metodeku berubah. Bapak ingin supaya penelitianku
memiliki analisis lebih detail. Artinya, aku harus merevisi bab 2 yaitu metode
penelitian. Tak masalah bagiku karena masukan metode dari bapak justru semakin
mencerahkan dan memastikan langkahku ke depan. Diskusi kali ini lebih
interaktif dibanding diskusi pada 2 pertemuan sebelumnya. Dalam diskusi ini aku
lebih merasa enjoy bertanya apa saja
pada bapak, tanpa ada lagi rasa grogi atau segan. Hal ini kurasakan saat bapak
terlihat antusias menjelaskan padaku tentang metode dan kulihat beliau sesekali
tersenyum ketika menjawab pertanyaan-pertanyaanku. Aaaaaaaahhhhh…. meleleh >,<
Keluar dari ruangan, baru kali ini aku merasa lebih baik sehabis
konsultasi. Pada 2 petemuan sebelumnya, aku pasti merasa down & stress setelah konsultasi. Ppertemuan kali ini
benar-benar pertemuan yang mencerahkan hari-hariku ke depan ^^ OK mari semangat
revisi supaya Kamis dapat berdiskusi lagi dengan bapak. ^^ terima kasih Tuhan
Comments