Memiliki berat badan ideal
adalah harapan semua orang, tidak terkecuali aku. Problemku sejak jaman dahulu
kala adalah masalah berat badan yang jauh dari ideal. Sulit sekali rasanya
menaikkan berat badan meski 1 kilogram saja. Hal ini aku rasa bukan karena
faktor keturunan karena bapak, ibu, dan kakakku rata-rata berat badannya ideal.
Tapi bagiku, kurus bukan berarti tidak sehat!
Sejujurnya porsi makanku sehari-hari
cukup banyak dan memenuhi standar gizi pada umumnya (*banyak orang yang pasti sulit
untuk percaya). Tetapi memang aku kurang suka dengan yang namanya ngemil dan
olahraga. Satu hal lagi yang mungkin menyebabkan aku susah gemuk yaitu
kebiasaan makanku yang kecepatannya sangat lambat. Bahkan banyak teman-teman
yang pernah makan bersamaku selalu mengomentari kecepatan makanku. Beberapa dari
mereka bahkan sudah hafal kemudian memperlambat tempo makannya supaya
setidaknya “mengimbangi” aku ^^.
Banyak sekali artikel
penelitian-penelitian menyebutkan bahwa kebiasaan mengunyah dengan tempo cepat
akan beresiko membuat tubuh gemuk. (sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/11/24/4669/5/Efek-Buruk-Mengunyah-Terlalu-Cepat-).
“Perhatikanlah
kecepatan makan Anda karena penelitian terbaru telah mengamati hubungan antara
kecepatan makan, rasa kenyang dan kelebihan berat badan. Para peneliti dari
Osaka University mengamati kebiasaan makan 3000 orang dan melaporkannya dalam
British Medical Journal bahwa kebiasaan makan dengan lambat berdampak pada
berat badan. Ini ada hubungannya dengan sistem sinyal yang memberitahu tubuh kapan
harus berhenti makan. Faktanya bahwa separuh dari 3000 relawan yang diteliti
mengatakan bahwa mereka cenderung makan
cepat. Sesuai dengan penelitian bahwa pria yang makan cepat memiliki
persentase 84% untuk mengalami kelebihan berat badan. Sedangkan pada wanita
persentasenya mencapai dua kali lipat.
Orang
yang makan cepat mengambil kalori yang lebih banyak dari yang
seharusnya. Otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal
“kenyang” pada tubuh. Makan dengan lambat dan santai memberikan rentang waktu
yang cukup agar tubuh menerima sinyal dari otak . Mengunyah
makanan dengan lebih lambat juga bisa mengurangi beban kerja organ pencernaan.
Pencernaan dimulai dari mulut, bila Anda sudah banyak melakukan pekerjaan di
mulut dengan mengunyah lebih lama, maka semakin berkurang pekerjaan organ
pencernaan di perut. Kesimpulannya adalah makan lebih lambat mengakibatkan
perut lebih cepat kenyang” (disalin
dari: http://tipsperutbuncit.com/makan-cepat-membuat-tubuh-cepat-gemuk/).
Kondisi berat badanku yang
tidak ideal ini selalu menginspirasiku untuk mewujudkan program penggemukan badan.
Program ini sudah lama sekali aku jalankan, tetapi hasilnya kebanyakan nihil. Penyebabnya
mungkin padatnya aktivitas kuliah sehari-hari sehingga porsi makan banyak
tetapi tenaga yang terkuras juga banyak. Selain itu faktor banyaknya pikiran
juga berpeluang besar terhadap gagalnya program penggemukan ini.
Liburan kali ini aku
mencoba fokus untuk peningkatan berat badanku. Makan dengan porsi banyak tapi
tetap menu sehat dan diimbangi sedikit olahraga walaupun kecepatan makan masih
saja lambat merupakan upayaku. Sudah tidak ada lagi teori kuliah (hanya tersisa
KKN dan skripsi) *hanya -___-* setidaknya mendukung programku. Alhasil, akhirnya
dalam 10 hari berat badanku berhasil naik 1 kilogram ^^ YEAY SENANGNYA ^^ 1
kilogram ini adalah pencapaian yang
sangat berarti ^^
Comments