Belajar Menjadi Lebih Feminim



Peristiwa jatuh dari motor yang kualami 16 Oktober 2013 yang lalu memberikan banyak dampak positif dalam hidupku. Ya, salah satunya adalah penampilanku yang sedikit berubah menjadi lebih feminim alias girly. Meskipun perubahan ini bersifat sementara, setidaknya ada pengalaman baru yang kurasakan. Let me share my experience! ^^

Lukaku syukurlah tidak begitu parah, hanya lecet-lecet dan lebam (meskipun sempat dibawa ke IGD Panti Rapih akibat pendarahan di lutut yang tidak kunjung berhenti). Akibat lutut dan ujung kaki lecet, maka aku merasa kesakitan apabila harus menggunakan celana panjang. FYI, keseharianku di kampus, tempat les, acara ini itu selalu menggunakan celana panjang. Kini, selama beberapa minggu ke depan aku harus membiasakan diri menggunakan rok kemanapun aku pergi.  Ke kampus dan tempat les memakai rok, mengendarai motor memakai rok, hmmmm awalnya sulit tetapi ya harus dibiasakan. Aku sangat jarang memakai rok ke kampus kecuali waktu jaman OSPEK, ujian kompre, dan pendadaran. Cukup...3 event itu saja! Aku lebih sering memakai rok apabila beribadah ke gereja, selebihnya jarang. Tidak sedikit teman-temanku yang berkomentar, “Wah, Anin jadi kelihatan kalem ya....” (Oh...jadi selama ini aku terlihat seperti apa??? *pikirku hehehe). Komentar lainnya yaitu, "Tumben Nin pakai rok? cie cie....". Hal positif yang bisa kupetik dari pengalamanku beberapa minggu memakai rok yaitu cara jalan terasa menjadi lebih anggun dan keibuan. Dengan memakai rok, cara jalan kita otomatis akan menyesuaikan, begitu pula dengan posisi duduk (menurutku jadi lebih terlihat anggun). 

Karena posisi jatuhku ke sisi kiri, maka sebagian tubuh yang luka adalah tubuh bagian kiri, tak terkecuali lengan dan bahu kiriku, lecet, lebam, dan sulit untuk digerakkan dan mengangkat beban berat. Aku adalah tipe orang yang sangat nyaman bepergian dengan tas ransel. Yes, I love backpack! Tetapi akibat cidera di bahu kiri, aku merasa kesakitan apabila harus memakai tas ransel. Terpaksa aku harus menggunakan tas samping alias tas girly  yang aku punya. Hmmm...sedikit menyusahkan karena kalau barang bawaan kita banyak, maka beban akan dipikul oleh salah satu bahu saja! That’s not fair! Sekali lagi, aku mencoba mengambil sisi positif dari penggunaan tas girly ini.  Dengan menggunakan tas ini, maka aku menjadi orang yang lebih ringkas alias membawa barang bawaan seperlunya saja supaya tas menjadi tidak berat. 

Intinya, setiap musibah pasti mengandung berkah di dalamnya. Try to think positive! So, you can enjoy your life! Change your physical pain into nice experiences!


Comments