Secuil Kue Nastar

Seorang bocah laki-laki yang berpipi gembul merengek kepada oma-nya untuk meminta kue nastar yg tersaji di atas meja tamu. Kebetulan ketika itu sang oma sedang menemani tamu yg berkunjung. Akhirnya sang oma pun memberi satu buah nastar kepada si bocah dengan sebuah syarat. Apa syaratnya? Si bocah harus menghabiskan secuil kecil kue tsb di tempat supaya tidak ketahuan oleh saudara-saudarinya yg lain; yg kurang lebih 12 anak jumlahnya. Dan si bocahpun mengangguk setuju.

Pada saat sang oma sdg asyik berbincang dg tamunya, si bocah gembulpun berlarian ke saudara-saudaranya yg lain sambil memamerkan kue nastar yg sdg dikunyahnya. Hmmmm.. benar saja tak lama kemudian saudara2nya yg lain langsung merubung si oma dan mencoba merengek meminta kue nastar. Si oma pun dengan tegas namun lembut tidak memperbolehkan bocah-bocah tsb mengambil nastar. Dan bocah-bocah itupun menurut saja.

Sungguh hal ini menggelitik nurani saya. Hanya secuil kecil kue nastar apa sih salahnya? Kenapa si oma pelit sekali? *batin saya*.

Seakan tahu apa yg sdg saya pikirkan, sang oma pun berkata pada saya bahwa hal tersebut semata-mata agar mereka tidak melulu meminta-minta pada setiap tamu yg dtg. Toh mereka sudah disediakan makan dan snack.

Dalam permenungan saya, hal ini tak lain terkait persoalan pendidikan etika bagi anak dan pembentukan karakter anak. Jgn karena anak2 merengek lalu kita menjadi tak tega dan akhirnya membiasakan untuk selalu menuruti keinginan si anak.

Terima kasih Tuhan, hari ini saya banyak belajar dari frater, suster-suster, serta teman2 kecil saya di Panti Asuhan di Pakem. Saya belajar bagaimana menghargai uang dan menggunakannya secara bijak. Ternyata banyak di luaran sana yg masih hidup serba kekurangan. Saya belajar untuk hidup penuh dengan kesederhanaan dan selalu bersyukur dengan apa yg Tuhan beri.

Satu lagi yg saya syukuri bahwa hari ini saya melihat sisi lain kehidupan para kaum selibat yg trnyata tak melulu selalu doa dan doa... namun jg aksi nyata pelayanan tanpa pamrih. Terima kasih suster untuk jamuan makan siang yg renyah canda, dari kisah religius hingga kisah konyol. Finally, tolong jangan kalian berdoa novena agar saya terpanggil menjadi seorang suster ^^ hihihi Tuhan selalu memiliki kejutan di setiap harinya ^^ Deo Gratias

Comments