Well, setelah sekian lama menjomblo dan gagal move on, akhirnya aku menemukan sosok pria yang mampu meluluhkan hatiku. Pria itu bernama Aji Bhaskara, selanjutnya aku panggil Mas Bas di postinganku ini ^^
Ide untuk pertunangan terlontarkan sekitar awal Desember 2017. Tujuan mengapa kami memutuskan bertunangan dahulu sebelum menikah adalah agar kami terikat dulu terlebih masa-masa pacaran kami lalui secara LDR. Selain itu pertunangan ini kami lakukan untuk mempertemukan keluarga besarku dengan keluarga besarnya, supaya saling mengenal ^^
Pertunangan sifatnya memang tidak wajib, tergantung kamu dan pasanganmu.
Sebelum melangsungkan pertunangan, ada namanya proses "nembung" mungkin ini sama halnya dengan melamar. Mas Bas, kedua orang tua Mas Bas, Dek Nini (adeknya Mas Bas), dan kedua pakdhe budhe-nya Mas Bas datang ke rumah saya. Keluarga Mas Bas datang ke rumah saya membawa beberapa buah tangan seperti kue dan buah-buahan. Acara dibuka oleh pakdenya Mas Bas yang menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan yaitu untuk melamar saya ^^ Inilah yang disebut dengan "nembung"
Kemudian pihak keluarga saya (dalam hal ini bapak saya) menanggapi apa yang disampaikan oleh pakdenya Mas Bas. Intinya, bapak saya menyerahkan keputusan kepada saya yang akan menjalani proses kehidupan bersama Mas Bas. Tentu saja jawaban saya adalah: YES, I DO. Kemudian dilakukan ngobrol santai dan tercetuslah tanggal 30 Desember sebagai tanggal untuk melangsungkan pertunangan secara katolik. One step closer ^^
Ide untuk pertunangan terlontarkan sekitar awal Desember 2017. Tujuan mengapa kami memutuskan bertunangan dahulu sebelum menikah adalah agar kami terikat dulu terlebih masa-masa pacaran kami lalui secara LDR. Selain itu pertunangan ini kami lakukan untuk mempertemukan keluarga besarku dengan keluarga besarnya, supaya saling mengenal ^^
Pertunangan sifatnya memang tidak wajib, tergantung kamu dan pasanganmu.
Sebelum melangsungkan pertunangan, ada namanya proses "nembung" mungkin ini sama halnya dengan melamar. Mas Bas, kedua orang tua Mas Bas, Dek Nini (adeknya Mas Bas), dan kedua pakdhe budhe-nya Mas Bas datang ke rumah saya. Keluarga Mas Bas datang ke rumah saya membawa beberapa buah tangan seperti kue dan buah-buahan. Acara dibuka oleh pakdenya Mas Bas yang menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan yaitu untuk melamar saya ^^ Inilah yang disebut dengan "nembung"
Kemudian pihak keluarga saya (dalam hal ini bapak saya) menanggapi apa yang disampaikan oleh pakdenya Mas Bas. Intinya, bapak saya menyerahkan keputusan kepada saya yang akan menjalani proses kehidupan bersama Mas Bas. Tentu saja jawaban saya adalah: YES, I DO. Kemudian dilakukan ngobrol santai dan tercetuslah tanggal 30 Desember sebagai tanggal untuk melangsungkan pertunangan secara katolik. One step closer ^^
 |
| Nembung: formal kekeluargaan |
Comments