Rembug Tua 25-06-2018

Rembug Tua adalah diskusi yang dihadiri para tetua wkwk maksudnya orang tua dan orang lain yang 'dituakan' di dalam keluarga. Orang yang 'dituakan' dalam keluarga misalnya: simbah/kakek/nenek, pakdhe, budhe, kakak, atau anggota keluarga lain yang dianggap sangat dekat. Rembug tua ini merupakan kunjungan balik keluarga besar saya ke rumah Mas Bas. Tujuan utamanya sih untuk menentukan tanggal pernikahan saya dan Mas Bas. Rembug Tua ini sifatnya formal kekeluargaan. Sambutan dan penerimaan keluarga Mas Bas sangat ramah dan saya sempat dipameri menu suguhannya ^^

Tanggal yang disepakati untuk Rembug Tua adalah Senin, 25 Juni 2018 pukul 19.00 WIB, tetapi saya tidak ikut karena saya kerja di Jakarta.
Sebelumnya saya dan bapak berkunjung atau 'sowan' ke rumah simbah, pakdhe, dan om saya untuk minta bantuan 'ngombyongi' atau menemani bapak saya untuk acara rembug tua.

Peserta

dari pihak wanita: (7 orang)

  • Bapak saya
  • Simbah saya (dari pihak bapak)
  • Pakdhe dan Budhe (dari pihak ibu)
  • Budhe (dari pihak bapak)
  • Om dan bulik (dari pihak bapak)

dari pihak pria: (8 orang)

  • Orang tua Mas Bas
  • Mas Bas
  • Dek Nini
  • Pakdhe dan Budhe (dari pihak bapak) ---- 2 pasang
Adapun agenda yang akan dibahas dalam acara Rembug Tua yaitu:
  1. Menyampaikan maksud & tujuan kedatangan pihak wanita adalah ingin memastikan kembali niatan keluarga pihak laki-laki untuk mengadakan pernikahan pada bulan xxx
  2. Tanggal yang diusulkan oleh pihak wanita adalah tanggal xxx . Pertimbangannya adalah bla bla bla. Apakah dari pihak keluarga laki-laki ada keberatan? Note:Penentuan tanggal tidak berdasarkan itungan Jawa namun ada satu hari tertentu yang tidak boleh digunakan yaitu hari Rabu. Hal ini tabu untuk keluarga saya (geblak pada itungan Jawa) karena tepat pada Rabu, 30 April 2014 ibu saya menghadap Bapa ke surga
  3. Apakah dari pihak keluarga laki-laki akan mengadakan Ngudhuh Mantu atau tidak nantinya? hal ini menyangkut jumlah undangan, gedung, dan persiapan pihak wanita dalam acara pernikahan
  4. Detail pernikahan nantinya akan didiskusikan oleh pihak calon manten dan tentunya dikonsultasikan ke kedua keluarga
Buah Tangan untuk Keluarga Mas Bas

Buah tangan ini disiapkan karena keluarga saya bertamu ke rumah Mas Bas. Buah tangan ini bukanlah sembarang, tapi konon katanya ada makna kejawennya (maklum ya keluarga saya Jawa tulen jadi ya tidak meninggalkan tradisi Jawa).
Buah tangan yang disiapkan dari keluarga saya antara lain:
  • Lemper (berbahan dasar ketan yang diisyaratkan mempu menjadi perekat antar dua keluarga)
  • Wajik (tapi gak boleh dipotong, harus utuh)
  • Kue bolu (utuh, jangan dipotong)
  • Kue Ku (kue warna merah yang isinya kacang hijau | Kue Ku atau Ang Ku Kueh berasal dari China) -- Adapun arti dari bentuk Kue Ku/Ang Ku Kueh yang seperti tempurung kura-kura ialah, bahwa rakyat Tiongkok percaya jika memakan Kue Ku/Ang Ku Kueh akan berumur panjang, mendapat keberuntungan dan kesejahteraan (amiiiinnn)
  • Parcel buah




Comments